Belajar Subnetting: Dari Jalan Raya Sampai Gang ke Gang
Pernah nggak kamu merasa jalan raya di depan rumahmu makin lama makin macet? Awalnya lancar, tapi begitu banyak rumah baru bermunculan, semua orang keluar bareng, wajar kalau akhirnya bikin sumpek. Nah, ternyata dunia jaringan komputer juga bisa “macet” dan di sinilah Subnetting jadi solusi.
Analogi Jalan Raya
Bayangkan Jl. Turi dengan rumah bernomor 01 – 10. Rumah nomor 10 adalah Ketua RT (broadcast address) yang selalu mengumumkan informasi ke semua rumah. Kalau rumah makin banyak, jalan makin padat. Solusinya? Dibagi gang-gang kecil. Setiap gang punya ketua RT sendiri. Jadi:
- Network Address = Nama jalan
- Host Address = Nomor rumah
- Subnet (gang) = Pemecahan dari jalan besar
- Broadcast Address = Ketua RT
Nah, Subnet Mask itu seperti aturan pembagian wilayah: mana yang jadi jalan, mana yang jadi gang, dan mana yang jadi rumah.
Apa itu Subnetting?
Subnetting adalah cara membagi jaringan besar menjadi jaringan-jaringan kecil (subnetwork) agar lebih tertata, efisien, dan aman. Bisa dibilang, subnetting itu seperti bikin gang-gang kecil dari sebuah jalan raya besar supaya lalu lintas lebih lancar.
Subnetting ini juga termasuk materi yang sering banget muncul di ujian CCNA, bahkan jadi momok buat banyak orang yang belajar networking. Padahal kalau sudah paham konsepnya, subnetting itu mirip main puzzle: tinggal pasang sesuai kebutuhan.
Kenapa Harus Subnetting?
Ada 3 alasan utama kenapa subnetting itu penting:
- Mengurangi Efek Broadcast
Di jaringan, broadcast itu seperti Ketua RT yang teriak ke semua rumah sekaligus. Kalau rumahnya cuma 5 sih oke, tapi kalau sampai ratusan? Bisa ribut banget. Dengan subnetting, “wilayah RT” jadi lebih kecil, jadi broadcast nggak ganggu semua orang. - Efisiensi Penggunaan IP Address
Misalnya kamu punya 10 komputer, tapi langsung pakai 1 blok IP kelas C (yang bisa menampung 254 komputer). Itu buang-buang banget! Dengan subnetting, kamu bisa bikin blok kecil yang pas untuk kebutuhanmu, misalnya cukup 14 IP saja. Contohnya:192.168.10.0/28. - Keamanan
Kadang, kita cuma butuh koneksi antar 2 perangkat saja (point-to-point). Nah, subnetting bisa bikin range IP address sekecil 2 host saja. Artinya, perangkat itu benar-benar eksklusif dan nggak bisa sembarang terkoneksi dengan yang lain.
Contoh Kasus
Sebuah sekolah memiliki jaringan dengan 2 lab komputer yang berbeda. Untuk menghubungkan antar lab, digunakan dua router yang terkoneksi melalui serial link. Masing-masing lab memiliki subnet sendiri agar lalu lintas broadcast tidak bercampur. Subnetting yang digunakan adalah /27 (255.255.255.224), yang berarti setiap subnet hanya bisa menampung 30 host.

Pembagian Subnet
- Subnet 1 (192.168.1.32/27)
- Range host:
192.168.1.33 – 192.168.1.62 - Broadcast:
192.168.1.63 - Dipakai untuk Lab A (Switch A + Host A)
- Range host:
- Subnet 2 (192.168.1.64/27)
- Range host:
192.168.1.65 – 192.168.1.94 - Broadcast:
192.168.1.95 - Dipakai untuk link antar Router A dan Router B
- Range host:
- Subnet 3 (192.168.1.96/27)
- Range host:
192.168.1.97 – 192.168.1.126 - Broadcast:
192.168.1.127 - Dipakai untuk Lab B (Switch B + Host B)
- Range host:
Rincian Alamat IP
- Router A
- Fa0/0:
192.168.1.33/27(gateway lab A) - S0/0:
192.168.1.62/27(link ke Router B)
- Fa0/0:
- Router B
- Fa0/0:
192.168.1.97/27(gateway lab B) - S0/0:
192.168.1.65/27(link ke Router A)
- Fa0/0:
- Switch A
- IP Management:
192.168.1.34/27
- IP Management:
- Switch B
- IP Management:
192.168.1.98/27
- IP Management:
- Host A
- IP:
192.168.1.58/27 - Gateway:
192.168.1.33
- IP:
- Host B
- IP:
192.168.1.111/27 - Gateway:
192.168.1.97
- IP:
Hasil Subnetting
Dengan pembagian seperti ini:
Link antar Router pakai subnet kecil sendiri, sehingga lebih aman dan tidak memboroskan IP karena mempunyain lingkup yang kecil.
lab A punya 30 alamat host.
lab B juga punya 30 alamat host.
Kesimpulan
Subnetting bukan sekadar teori ribet penuh angka. Ia adalah cara mengatur “jalan raya” data supaya nggak macet, hemat IP, dan lebih aman. kenapa bisa lebih aman karena setiap subnet “gangnya” punya ruangan sendiri tanpa saling mengganngu antar gang.
Kalau mau komputer antar lab tetap bisa ngobrol? Tinggal pakai Router sebagai jembatan antar gang.




Leave a Reply