catatan mas2 jawa

Apa itu Subnetting?

Subnetting itu simpel: cara membagi jaringan besar jadi jaringan kecil-kecil (subnet) biar lebih rapi, efisien, dan aman.
Bayangin jalan tol gede yang penuh mobil pasti macet kan? Nah, subnetting itu kayak bikin jalan pintas atau jalur khusus supaya lalu lintas lebih lancar.

Selain bikin jaringan nggak sumpek, subnetting juga bikin:

• Pengelolaan lebih gampang (setiap divisi/ruangan bisa punya subnet sendiri).
• Lebih aman (satu subnet error, yang lain aman).
• Efisiensi IP Address (nggak ada IP yang kebuang sia-sia).

Notasi Subnet Mask

Ada dua gaya penulisan subnet mask:

• Standar (Decimal dotted):
  Contoh: 255.255.255.0
• CIDR (Classless Inter-Domain Routing):
  Contoh: 192.168.1.0/24 → artinya subnet mask-nya 255.255.255.0

Jadi angka setelah “/” itu nunjukin berapa banyak bit 1 di subnet mask.
Misal /24 artinya 24 bit pertama = 1 (11111111.11111111.11111111.00000000).

hapalin aja ini tablenya subnetmaksnya hehe:

Cara Hitung Subnetting

Kalau mau subnetting, biasanya ada 4 hal utama yang harus dicari:

1. Jumlah Subnet
2. Jumlah Host per Subnet
3. Blok Subnet
4. Alamat Host & Broadcast valid

Contoh: IP Class C – 192.168.1.0/26

• Subnet Mask: /26 = 255.255.255.192
• Jumlah Subnet: 2^2 = 4 subnet
• Jumlah Host per Subnet: 2^6 - 2 = 62 host
• Blok Subnet: 256 - 192 = 64 → jadi subnet: 0, 64, 128, 192

Kesimpulan

Subnetting adalah trik rahasia biar jaringan nggak macet, lebih aman, dan hemat IP. Dengan paham cara mainin subnet mask (baik pakai notasi standar maupun CIDR), kita bisa ngebagi jaringan sesuai kebutuhan.
Intinya, subnetting bukan soal hapalan angka, tapi soal logika mainin bit. Kalau udah ngerti konsepnya.